Popularitas game online World of Warcraft (WoW) memang tidak terbantahkan. Namun benarkah kaum teroris bisa memanfaatkan game WoW sebagai salah satu sarana dalam memuluskan aksinya?
Menurut salah seorang peneliti yang bekerja untuk lembaga pertahanan Amerika Serikat (AS), Pentagon, hal itu mungkin saja terjadi. Adalah Dr Dwight Tovas dari National Defense University yang mengemukakan skenario kaum teroris dapat memakai WoW untuk mengelabui pengamatan intelijen.
Dr Dwight mempresentasikan teori tersebut dengan menampilkan konten peta di WoW beserta log percakapan untuk mengilustrasikan bagaimana teroris bakal memanfaatkannya. Dalam satu skenario, dua pemain WoW mendiskusikan pola penyerangan terhadap bangunan yang ada di peta WoW dengan kode nama tertentu.
Namun sesungguhnya, menurut Dr Dwight, bangunan yang ada di peta itu mewakili bangunan target di dunia nyata yang ada di Amerika Serikat. Dengan demikian, para teroris itu sesungguhnya sedang tidak bermain game melainkan merancang aksi serangan nyata.
Seperti diberitakan ShackNews, intelijen AS dikabarkan sedang merancang software untuk melacak terjadinya skenario semacam itu di dunia virtual. Akan tetapi beberapa pihak menyatakan bahwa hal itu belum terlalu penting.
Menurut analis intelijen AS, Steven Aftergood, para teroris memang bisa memanfaatkan media apa saja termasuk juga dunia virtual semacam Second Life. Namun hal tersebut dikatakannya belum signifikan bahayanya. Menurut Anda? (detik)