SAN FRANCISCO - Selama beberapa tahun terakhir para hackers melakukan serangan dengan memanfaatkan bug dari sebuah perangkat lunak ataupun sistem operasi. Namun para periset dari University of Illinois di Urbana-Champaign menunjukan bagaimana mereka melakukan serangan pada chip microprocessor. Demontrasi serangan ini dilakukan di hadapan para peserta the Usenix Workshop on Large-Scale Exploits and Emergent Threats.
Konferensi yang digelar di San Francisco ini menunjukkan era baru bahwa serangan hacker dipastikan akan semakin meluas jika mereka mampu melakukan hacking terhadap microprocessor. Dalam paparannya yang dilansir InfoWorld, Senin (21/4/2008), tim menggunakan sebuah prosessor yang diprogram khusus yang berjalan di sistem operasi Linux.
Samuel King, yang merupakan asisten profesor di University of Illnois, mengatakan mereka mengubah 1341 logic gate dari 1 juta gate yang ada. "Ini seperti sebuah serangan back door," ujarnya memastikan bahwa tim tidak memanfaatkan bug perangkat lunak untuk melakukan eksplotasi. "Dari perspektif perangkat lunak, paket akan dibuang dan kami mampu memanfaatkan situasi ini," jelas King.
Setelah sukses meluncurkan serangan ke microprosessor maka riset berikutnya yang akan dilakukan adalah membuat sebuah tool yang bisa mendeteksi ancaman seperti ini. Pasalnya jika serangan ini dilakukan pada microprosessor maka akan sulit bagi sebuah aplikasi security untuk
sumber : okezone.com